DDOS: Pengertian, Jenis Penyerangan dan Cara Mengatasinya

Memiliki website dan memanfaatkannya untuk banyak hal akan memerlukan pemeliharaan dan perhatian lebih. Sayangnya tidak banyak pemilik website yang menjaga keamanan dengan baik sehingga memberikan kesempatan bagi hacker untuk menyerang dengan DDOS

Sebagai tambahan, serangan yang DDOS luncurkan cukup berbahaya. Beberapa pemilik yang terserang olehnya bahkan tidak memiliki akses untuk menggunakan websitenya lagi. 

Apa maksud dari penyerangan ini? Apa saja jenis penyerangan yang bisa hacker luncurkan? Bagaimana pula cara mengatasi website yang terkena serangan? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Pengertian DDOS

DDOS adalah Distributed Denial of Service, serangan yang dilakukan untuk membanjiri lalu lintas jaringan di internet khusus pada sistem dan server. Di Bahasa Indonesia ia lebih sering disebut dengan Penolakan Layanan secara Terdistribusi.

Biasanya, serangan ini berasal dari komputer si penyerang dan membuat pemilik website kehilangan akses. Serangan ini adalah yang terpopuler yang sering hacker lakukan. Konsep utamanya adalah menambah beban berat ke dalam server sehingga tidak dapat menerima koneksi dari pengguna lain.  

Jenis Penyerangan DDOS

Umumnya, ada dua jenis penyerangan yang biasa hacker lancarkan selama penolakan layanan yang terdistribusi. Kedua jenis tersebut terbagi berdasarkan penggunaan dan layer OSI. Namun apa perbedaannya? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. DDOS Berdasarkan Penggunaan

Untuk serangan berdasarkan penggunaan, ada tiga macam serangan yang berbeda-beda di dalamnya. Yang pertama adalah request flooding yang membuat server kebanjiran dengan permintaan palsu. Dampaknya adalah untuk mengalihkan pemilik website sehingga tidak melayani permintaan pengguna yang asli.  

Serangan yang kedua adalah traffic flooding yang membanjiri server dengan banyak data pada jaringan. Dampaknya tidak jauh berbeda dengan serangan dari request flooding. 

Untuk serangkan yang ketiga adalah pengubahan konfigurasi sistem yang mengakibatkan komputer pengguna diretas dan kehilangan akses. Namun jenis satu ini tidak terlalu banyak yang melakukan sebab rumit dan membutuhkan keahlian yang tinggi. 

2. DDOS Berdasarkan Layar OSI

Selain DDOS yang menyerang berdasarkan penggunaan, serangan layar OSI juga memiliki tiga jenis yang berbeda. Yang pertama adalah serangan berbasis volume dimana bonet akan memenuhi bandwith dengan traffic. Ia adalah penolakan layanan paling populer dan dapat mengakibatkan turunnya akses pada sistem. 

Yang kedua adalah serangan yang fokus kepada protokol. Sasaran yang serangan ini tuju adalah layer jaringan dan layer transportasi. Prinsipnya adalah membuat sumber daya server bekerja melebihi kapasitas yang sudah ditentukan. 

Sedangkan serangan yang terakhir adalah eksploitasi pada basis aplikasi. Di serangan ini, server akan menerima http request dan dan memberikan respon pada halaman website yang terbuka. 

Cara Mengatasi 

DDOS merupakan serangan yang tidak dapat Anda atasi secara mandiri, namun Anda dapat menggunakan jasa hosting yang mengerjakan website secara resmi. Apabila website telah terkena serangan ini, maka hubungilah vendor hosting milik website Anda dan berikanlah informasi terkait serangan tersebut. 

Cara mengatasi yang kedua adalah dengan cara menghubungi mitigasi yang memiliki spesialisasi di Penolakan Layanan secara Terdistribusi. Beberapa contoh mitigasi tersebut antara lain Nexus Guard, Akamai, dan Redware. 

Tetap Waspada Akan Serangan DDOS

Setiap hal yang berhubungan dengan internet pasti memiliki risiko untuk diakses oleh orang lain. Beberapa bahkan menyalahgunakan setiap informasi dan memiliki kehendak untuk mengambil alih website tertentu. Salah satu serangan yang populer di kalangan hacker adalah Penolakan Layanan secara Terdistribusi.

Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan jasa hosting website yang aman dan terpercaya seperti Hostnic.Id. Jasa hosting ini akan siap sedia membantu Anda dalam setiap masalah. Jadi, tetap siap siaga dan waspada akan serangan di internet, ya!


Di tulis oleh: