Bahaya serangan DDOS ke Website atau Cloud anda!

Apa itu DDoS ?

DoS adalah singkatan dari Denial of Service, yang dalam bahasa indonesia berarti “Mematikan layanan”.

Lalu bedanya DoS dengan DDoS apa ? DDoS itu sama saja dengan DoS, bedanya ada unsur “Distributed” atau dalam artian “bersama – sama”. Jadi DDos adalah Distributed Denial of Service, jika serangan bersama-sama oleh banyak orang atau komputer bisa disebut DDoS.

Salah satu bentuk serangan yang paling umum dilakukan oleh para peretas adalah dengan menggunakan SYN Floording Attack, dimana serangan ini secara habis-habisan menguras nafas dari TCP alias Transfer Control Protocol pada satu jaringan.  Beberapa yang sering dipergunakan antara lain adalah BONK, SMURF, LAND, WIN-NUKE dan Smork.

Nantinya target yang dituju ini akan mengalami fase zombie, dimana sebagian konstruksi tak akan bisa difungsikan secara benar. Bahkan beberapa kasus pernah menunjukkan bahwa jika misalkan ada satu fungsi yang sudah diserang kemudian diaktifkan, akan menyerang balik sang user.

“Trafik data di Indonesia kian tinggi seiring makin banyaknya pengguna internet. Namun, ada bahaya yang mengancam. Indonesia berada di posisi nomor dua yang diserang DDoS,” ungkap IT Manager Primaasset Karunia Sinergi Doddy Dewayanto, melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/6/2012).

 

Cara mengatasi serangan DDoS

Untuk cara menagatasi serangan DDoS, Anda diharuskan menggunakan DDoS Protection yang biasanya dijual oleh para penyedia Hosting Domain. Fitur ini memang biasanya dijual terpisah, Anda perlu menanyakan sejauh mana fitur ini bisa bekerja mengatasi semua serangan DDoS dari hacker yang ingin menghancurkan website.

Selain DDoS protection, Anda juga bisa menggunakan layanan Cloudflare untuk mengatasi serangan DDoS. Cloudflare nampaknya menjadi salah satu fitur keamanan website yang cukup populer saat ini, Anda bisa mencoba versi gratisnya terlebih dulu. Untuk Anda yang menginginkan fitur lebih, Anda bisa mencoba fitur berbayarnya.


Di tulis oleh: