Berikut Perbedaan Antara Subdomain Dengan Add On Domain

Subdomain Add On Domain
Berikut Perbedaan Antara Subdomain Dengan Add On Domain

Hostnic.id – Subdomain dan add-on domain adalah dua konsep dasar dalam hosting website. Meskipun keduanya dapat digunakan untuk membuat situs web tambahan di bawah domain utama, mereka memiliki perbedaan utama dalam cara mereka beroperasi.

Subdomain adalah bagian dari domain utama yang dapat digunakan untuk membuat situs web terpisah. Misalnya, jika domain utama Anda adalah “contoh.com”, maka Anda dapat membuat subdomain seperti “blog.contoh.com” atau “shop.contoh.com”. Setiap subdomain dapat memiliki konten yang unik dan diakses melalui URL yang berbeda. Namun, subdomain ini masih menjadi bagian dari domain utama dan tidak memiliki domain sendiri.

Di sisi lain, add-on domain adalah domain terpisah yang dapat ditambahkan ke akun hosting yang ada. Dalam hal ini, domain tambahan memiliki nama domain sendiri dan dapat memiliki konten yang unik terpisah dari domain utama. Setiap add-on domain juga memiliki alamat URL yang terpisah.

Perbedaan utama antara subdomain dan add-on domain adalah bahwa subdomain adalah bagian dari domain utama, sedangkan add-on domain adalah domain terpisah dengan nama domain yang berbeda. Dalam hal ini, add-on domain dapat digunakan untuk membuat situs web yang sepenuhnya terpisah dengan konten unik, sedangkan subdomain hanya dapat digunakan untuk membuat situs web tambahan di bawah domain utama.

– Pentingnya Memahami Perbedaan Antara Subdomain Dan Add On Domain

Dalam dunia web hosting, ada dua jenis domain yang dapat digunakan: subdomain dan add-on domain. Subdomain adalah bagian dari domain yang lebih besar, seperti ‘blog.namadomain.com,’ di mana ‘blog’ adalah subdomain yang di-host pada ‘namadomain.

com’. Sementara itu, add-on domain adalah domain terpisah yang dapat di-host pada akun hosting yang sama seperti ‘namadomain2.com.’ Pentingnya memahami perbedaan antara subdomain dan add-on domain adalah karena penggunaan yang berbeda dalam manajemen situs web, misalnya, jika Kamu memiliki beberapa proyek yang terpisah, maka lebih baik menggunakan add-on domain untuk masing-masing proyek agar mudah dalam pengelolaannya.

Namun, jika Kamu hanya ingin membuat situs web sederhana, seperti blog atau halaman profil, maka subdomain dapat menjadi solusi yang lebih hemat biaya dan efisien. Pemahaman yang baik tentang perbedaan antara subdomain dan add-on domain akan membantu Kamu membuat keputusan terbaik saat membangun atau memperbarui situs web Kamu dan memperoleh manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaannya.

Pengertian Subdomain

Subdomain adalah cerminan dari sebuah domain utama yang telah dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menunjuk ke situs web yang berbeda namun masih berada dalam naungan domain utama tersebut. Dalam istilah sederhana, subdomain dapat dianggap sebagai cabang atau bagian dari sebuah domain.

Sedangkan add-on domain adalah sebuah domain independen yang mengarah ke folder terpisah yang berbeda dengan domain utama. Perbedaan antara subdomain dengan add-on domain adalah bahwa subdomain masih membagi hosting dan penamaan domain resmi dengan domain utama, sedangkan add-on domain benar-benar berdiri sendiri.

Kamu dapat membuat banyak subdomain tanpa harus membeli domain baru, sedangkan untuk add-on domain, Kamu harus membelinya terlebih dahulu.

– Definisi Subdomain

Subdomain adalah istilah yang biasanya digunakan dalam konteks pengelolaan situs web dan internet. Secara sederhana, subdomain dapat diartikan sebagai bagian dari sebuah domain utama yang berfungsi sebagai alamat atau lokasi untuk mengakses konten yang berbeda pada suatu situs web.

Contohnya, jika sebuah situs web memiliki nama domain “contoh.com”, maka subdomain dari situs web tersebut mungkin adalah “blog.contoh.com” atau “shop.contoh.com”. Dalam pengelolaan situs web, subdomain dapat digunakan untuk memisahkan jenis konten, seperti blog atau toko online, atau sebagai alamat yang berbeda untuk melayani pengguna dari negara atau wilayah yang berbeda.

Dengan menggunakan subdomain, pemilik situs web dapat dengan mudah membuat sebuah sistem navigasi yang lebih teratur dan mempermudah pengguna dalam mengakses konten yang ada pada suatu situs web.

– Karakteristik Subdomain

Subdomain merupakan bagian dari sebuah domain yang memiliki alamat URL tersendiri. Karakteristik dari subdomain dapat bervariasi tergantung pada tujuan pembuatannya. Subdomain dapat digunakan untuk memecah sebuah website menjadi beberapa bagian yang terpisah, sehingga memudahkan pengelolaan konten.

Selain itu, subdomain juga dapat dipakai untuk memperluas jenis konten yang ditampilkan di website utama. Keuntungan lain dari subdomain adalah dapat meningkatkan eksposur mesin pencari bagi pemilik website.

Pada umumnya, karakteristik dari subdomain adalah memiliki kebebasan untuk mengatur dan memodifikasi konten yang ditampilkan, serta dapat memperluas bidang topik dari website yang dimiliki. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa pembuatan subdomain yang tidak dikelola dengan baik dapat mempengaruhi performa website secara keseluruhan, sehingga harus dilakukan dengan hati-hati dan dipertimbangkan secara matang.

– Contoh Penggunaan Subdomain

Subdomain dapat digunakan dalam berbagai keperluan. Salah satu contohnya adalah untuk memisahkan bagian-bagian penting dari sebuah website. Misalnya dengan menggunakan subdomain, sebuah website bisa memiliki subdomain ‘blog’ atau ‘shop’ yang kemudian diarahkan ke halaman atau situs terpisah yang berbeda.

Dengan demikian, pengunjung dapat dengan mudah mengakses halaman atau bagian yang mereka inginkan secara langsung. Contoh lain penggunaan subdomain adalah untuk mempercepat proses akses, dengan menggunakan nama domain terpisah yang dikhususkan untuk akses yang lebih cepat.

Pada intinya, penggunaan subdomain dapat melebarkan cakupan, mempercepat akses dan mempermudah pencarian pada sebuah website.

Pengertian Add On Domain

Add On Domain adalah fitur yang disediakan oleh layanan web hosting untuk menambahkan domain baru ke dalam akun hosting yang sudah ada. Dengan fitur Add On Domain, Kamu dapat mengelola dan menjalankan beberapa website dengan satu akun hosting yang sama.

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memiliki banyak domain dengan biaya yang lebih murah dan mudah diatur. Biasanya, pengguna dapat mengatur fitur ini melalui cPanel atau panel kontrol lain yang disediakan oleh penyedia hosting.

Dengan Add On Domain, Kamu dapat membangun beberapa website dan memiliki identitas virtual yang berbeda untuk masing-masing situs web. Hal ini membantu untuk mempertahankan identitas merek dan meningkatkan visibilitas online sehingga dapat menarik lebih banyak pengunjung ke situs web Kamu.

– Definisi Add On Domain

Add On Domain atau domain tambahan adalah fitur yang ditawarkan oleh beberapa provider hosting, yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan domain baru pada akun hosting yang sudah ada. Dengan adanya Add On Domain, pengguna dapat mengelola beberapa domain dalam satu akun hosting tanpa harus membeli paket hosting yang baru.

Fitur ini sangat berguna bagi pemilik website yang ingin mengembangkan bisnis online-nya dengan memiliki beberapa website atau domain yang berbeda tetapi tidak ingin mengeluarkan biaya yang besar. Namun, perlu diingat bahwa penambahan domain baru harus disesuaikan dengan kapasitas hosting yang dimiliki agar tidak mengalami kendala teknis atau masalah kinerja pada website.

– Karakteristik Add On Domain

Add On Domain adalah salah satu jenis domain yang dikaitkan dengan domain utama dalam satu akun hosting. Karakteristik Add On Domain yang perlu diketahui adalah kemampuan untuk memiliki multiple website dalam satu akun hosting.

Dengan menggunakan Add On Domain, pengguna tidak perlu membeli hosting untuk setiap website yang ingin dibuat, sehingga dapat menghemat biaya. Selain itu, pengguna dapat mengelola setiap website secara terpisah dan memiliki alamat domain yang berbeda-beda.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan Add On Domain membutuhkan pengaturan yang tepat agar dapat berjalan dengan baik dan tidak mengganggu kinerja website lainnya dalam satu akun hosting.

– Contoh Penggunaan Add On Domain

Add On Domain adalah sebuah fitur yang disediakan oleh penyedia layanan hosting untuk menambahkan domain baru ke dalam akun hosting yang sudah ada. Dengan menggunakan Add On Domain, Kamu dapat memiliki lebih dari satu website yang dihosting pada satu akun hosting.

Contohnya, misalnya Kamu memiliki akun hosting untuk website perusahaan Kamu yang bernama www.contohperusahaan.com. Kemudian Kamu ingin membuat website baru untuk produk Kamu yang berbeda dengan domain www.

contohproduk.com. Dengan menggunakan fitur Add On Domain, Kamu bisa menambahkan domain baru tersebut ke dalam akun hosting Kamu, sehingga Kamu dapat mengelola kedua website tersebut dari satu akun hosting yang sama.

Dalam penggunaannya, untuk membuat Add On Domain, Kamu perlu mengakses cPanel dan masuk ke bagian Addon Domain. Di sana, Kamu akan diminta memasukan domain baru yang ingin ditambahkan dan juga membuat direktori baru untuk website tersebut.

Setelah itu, Kamu bisa mengelola website baru tersebut seperti halnya website utama Kamu, mulai dari mengupload file-file website hingga mengatur manajemen email.

Perbedaan Antara Subdomain Dan Add On Domain

Subdomain dan Add On Domain adalah dua fitur yang dapat digunakan dalam membangun sebuah website. Meskipun keduanya terkait dengan domain, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Subdomain adalah sub bagian dari sebuah domain utama, sedangkan Add On Domain adalah domain utama baru yang dapat ditambahkan ke dalam sebuah akun hosting yang telah ada.

Subdomain biasanya digunakan untuk membagi-bagi konten dalam sebuah website. Misalnya, sebuah situs e-commerce memiliki subdomain “shop” yang berisi semua produk yang dijual, dan subdomain “blog” yang berisi artikel atau postingan terkait dengan topik yang sedang tren di industri tersebut.

Subdomain ditandai dengan adanya tambahan nama subdomain sebelum nama domain utama. Misalnya, subdomain shop pada website “example.com” akan menjadi “shop.example.com”.Sedangkan Add On Domain adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan domain baru ke dalam satu akun hosting.

Ini memungkinkan satu akun hosting untuk memuat beberapa website. Dalam hal ini, domain baru tersebut memiliki direktori dan file yang terpisah dari domain utama dan penyimpanan data yang terbagi sendiri.

Add On Domain adalah pilihan terbaik untuk mereka yang ingin memiliki beberapa website tapi memiliki anggaran terbatas. Hanya saja, ketika menambahkan Add On Domain baru, pengguna harus memperhatikan batasan ruang penyimpanan dan bandwidth yang diberikan oleh penyedia hosting.

Dalam kesimpulan, Subdomain dan Add On Domain memainkan peran yang sangat penting dalam membangun sebuah website. Meskipun masing-masing memiliki tujuan yang berbeda, keduanya dapat digunakan secara bersamaan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.

Subdomain digunakan untuk membagi konten dalam sebuah website, sedangkan Add On Domain memungkinkan untuk membuat website baru dalam satu akun hosting yang sama.

Akhir Kata

Subdomain dan add-on domain adalah dua hal yang berbeda dalam dunia web hosting. Subdomain adalah domain tambahan yang dibuat dari domain utama, sedangkan add-on domain adalah domain utama tambahan yang di-hosting pada server yang sama dengan domain utama.

Jadi, subdomain adalah bagian dari domain utama yang telah dipisahkan dan dibuat sebagai entitas yang terpisah, sedangkan add-on domain adalah domain utama tambahan yang di-hosting pada akun hosting yang sama.

Dengan kata lain, subdomain adalah cabang tambahan dari domain utama yang sudah ada, sedangkan add-on domain adalah domain utama baru yang terpisah secara penuh.


Di tulis oleh: