Laura Lazarus Mantan Pramugari, Sempat Alami Dua Kali Kecelakaan Pesawat Lion Air

Laura Lazarus Mantan pramugari pesawat Lion Air, menyebutkan bahwa dirinya pernah mengalami dua kali kecelakaan bersama pesawat Lion Air di Palembang dan Solo.


Saat menjadi pramugari, saat itu Laura Lazarus masih berusia 19 tahun. Laura mengungkapkan dirinya pernah mengalami kecelakaan pertama di Palembang pada Juli 2004 dengan pesawat Lion Air.

Kecelakaan kedua, dialami Laura pada tahun 2004 di Solo dengan pesawat yang memiliki nomor seri yang sama dengan pesawat yang mengalami kecelakaan di Palembang.

Mantan pramugari Lion Air ini menceritakan bahwa dirinya sempat menderita luka yang sangat parah di kecelakaan yang kedua.

Laura Lazarus mengatakan, “muka saya hancur, pipi saya terbacok, tulang pipi remuk, tangan saya copot, pinggang saya patah, kaki saya patah, isi betis saya hilang setengah bagian.”

Ia kini berjalan menggunakan tongkat. Setelah kecelakaan tersebut, Laura berobat selama 1 tahun.

Laura Lazarus mengungkapkan bahwa pihak Lion Air menanggung biaya pengobatannya selama 8 bulan pertama usai kecelakaan.

Laura menyebutkan pihak Lion Air melepas tanggung jawab mereka sejak tahun 2007. Gaji pokok Lauran pun berhenti dikirim pada tahun 2006.

Luara merasa bingung, karena saat itu usianya masih 19 tahun dan dia juga bertindak sebagai tulang punggung keluarga.

Karena itulah, ia ingin memperjuangkan hidupnya dengan bertanya pada pihak Lion Air.

Namun ia tidak mendapatkan jawaban, hingga pada suatu titik ia merasa dikecewakan. “Pada suatu titik saya berpikir, oh mungkin pertanggung jawaban mereka sampai segini”.

“Tapi paling tidak bisalah memberi pemberitahuan atau diberi surat ‘terima kasih atas apa yang telah kamu lakukan. Tapi ya kembali lagi, mungkin mereka sibuk,” ucap Laura.

Berhenti dari pekerjaannya sebagai seorang pramugari, Laura Lazarus menjadi seorang founder sebuah buku bernama Growing Publishing.

Laura Lazarus memiliki harapan ia ingin membangun Indonesia melalui pendidikan. (*)


Di tulis oleh: