Awas Rugi! Perhatikan 5 Kesalahan Utama Saat Memilih Hosting

Kesalahan memilih hosting kerap kali terjadi. Terutama untuk para pelaku usaha yang baru melakukan migrasi promosi bisnisnya dari offline ke online.

Saat ini hampir semua orang membutuhkan hosting, ini membuat penyedia layanan tersebut jumlahnya sangat banyak nyaris sulit membedakan mana yang berkualitas dan tidak.

Melihat banyaknya fenomena “Salah pilih hosting”, rasanya perlu untuk menjelaskan sebenarnya apa saja kesalahan yang sering terjadi saat membeli salah satu produk digital tersebut.

Namun, sebelum itu kami akan jelaskan sebenarnya siapa itu penyedia hosting sebagai permulaan.

Kesalahan Memilih Hosting, Apakah Anda Pernah Melakukannya?

Penyedia hosting adalah perusahaan atau suatu pihak yang mempunyai hosting yang ditempatkan pada lokasi data center tertentu. Mereka menyewakan hosting dalam bentuk paket, baik itu bulanan atau tahunan.

Seperti layanan jasa lainnya, penyedia hosting juga ada yang jujur memberikan kualitas terbaik, tetapi ada juga yang buruk, bahkan tidak sedikit pula yang berujung dengan penipuan.

Cara Memilih Hosting

 

Ya, namanya juga bisnis pasti ada celah untuk melakukan perbuatan seperti ini. Oleh karena itu, sebagai konsumen Anda harus lebih teliti, jangan sampai terjadi kesalahan berikut saat memilih hosting.

1. Fokus Mengejar Harga Tanpa Memperhatikan Kualitas

Kami tidak menyalahkan Anda, hampir semua orang ingin mendapatkan hosting berkualitas dengan harga yang murah.

Namun, hal ini bukan berarti Anda bisa mengabaikan standar kualitasnya. Karena akibatnya gagal berhemat, hosting banyak kendala dan sering terhambat.

Sebagian kaum milenial mungkin sudah tahu, tetapi tidak ada salahnya kami jelaskan lagi. Kapasitas hosting yang bagus itu minimal 2 GB (paling sedikit) di bawah itu tidak direkomendasikan karena hosting akan cepat penuh akibatnya website sering error.

Pastikan juga sistem penyimpanannya SSD, ini wajib tidak bisa didebat lagi. Kemudian, perhatikan uptime yang dijanjikan Memangnya apa itu uptime?

Singkatnya, ini adalah jaminan yang diberikan oleh penyedia hosting untuk mengetahui seberapa lancarkah sistem yang mereka punya. Semakin tinggi uptime maka lebih baik, misalnya 99,9% asalkan tidak di bawah 90% termasuk sudah bagus.

2. Tidak Memperhatikan Teknis Support Hosting

Saat mempunyai hosting, Anda akan akrab dengan istilah yang disebut sebagai “Kirim tiket”, ini merupakan layanan teknis support untuk memberitahu penyedia hosting bahwa situs Anda sepertinya bermasalah atau terkena gangguan teknis.

Kesalahan memilih hosting yang kedua adalah, Anda tidak memperhatikan responsif atau tidaknya tim teknis dalam menangani masalah Anda.

Awas ini kesannya sepele, tidak sedikit yang beranggapan bahwa semua website hosting yang ada internet itu fast respons. Penyedia hosting yang komitmennya bagus adalah mereka yang cepat tanggap menyelesaikan masalah teknis dari customernya.

Jangan sampai layanan yang Anda pilih cepat merespons saat urusan order, tetapi ketika ada kendala malah tidak bisa dihubungi.

3. Langsung Beli Hosting Tanpa Cek Fitur

Ini adalah persoalan teknis, tetapi penting. Seringkali banyak sebagian orang yang langsung chekout hosting tanpa membaca dengan baik fitur apa saja yang didapatkan.

Kalaupun Anda sangat terburu-buru, tetap saja cek fitur yang diperoleh itu sangat perlu. Ini akan mempermudah Anda untuk mengetahui layanan apa saja yang sekiranya dapat membantu dalam pengembangan situs atau pengerjaan proyek.

Misalnya, Anda membutuhkan hosting dengan fitur pemindaian terhadap virus dan malware untuk menjaga data-data penting. Namun, karena lupa membaca fitur yang disediakan ternyata layanan tersebut tidak ada.

Bagian yang cukup merepotkan adalah penggunaan kontrol panel, sebagian besar orang lebih akrab dengan cPanel. Karena kurang teliti bukan tidak mungkin hosting yang dibeli justru menggunakan Direct Admin. Hal semacam ini jelas sangat merepotkan.

4. Salah Pilih Paket Hosting

Penyedia hosting mempunyai beragam pilihan paket yang disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggannya. Karena banyaknya pilihan seringkali kita bingung untuk menentukan paket mana yang sebaiknya cocok untuk dibeli.

Kesalahan memilih hosting juga terjadi saat menentukan paket yang tepat, Anda bimbang apakah bulanan atau tahunan. Pilih penyimpanan yang 2 GB atau 5 GB.

Rasanya kalau dipikirkan memang rumit. Untuk itu, solusinya adalah pahami apa kebutuhan Anda terlebih dahulu sebelum menekan tombol order hosting.

Bingung menentukan pilihan? Konsultasikan dengan admin, mereka tahu mana yang terbaik untuk Anda. Minimal jelaskan dulu kebutuhannya. Contoh, saya ingin membuat website portofolio personal untuk ditunjukan ke klien.

Ini akan memudahkan admin dalam memberikan rekomendasi hosting yang tepat untuk Anda. Silahkan cek hosting untuk portofolio.

5. Lupa Mengecek Status Datacenter Hosting

Datacenter itu ibarat hotel, ada tier atau tingkatannya sendiri. Semakin tinggi angkanya maka, kualitas dan jaminan yang didapatkan oleh pelanggan juga tentunya lebih baik.

Jangan heran jika hosting yang Anda gunakan sering gangguan, bisa saja termasuk tier 1 yang masih tergolong basic capacity. Pilihan standar setidaknya pilih datacenter tier 3 lebih terjamin, mutu infrastrukturnya jauh lebih baik.

Jadi bagaimana, sudah paham kesalahan memilih hosting? Semoga informasi ini bisa bermanfaat. Jangan ragu untuk migrasi ke Hostnic.id, kami siap menyediakan semua kebutuhan hosting berkualitas, harga murah, fitur tetap lengkap!


Di tulis oleh: