Apa itu Cache? Pengertian, Manfaat, dan Kelemahannya

Bagi Anda yang sering membuka browser, tentu tidak asing lagi dengan istilah cache. Saat  ingin menghapus history pencarian, Anda akan diberikan pilihan untuk menghapus cache berupa file maupun gambar untuk menghemat ruang penyimpanan dan melindungi privasi. Namun sebelumnya mengetahui apa itu cache adalah hal yang perlu Anda pelajari terlebih dahulu pada artikel ini.

Apa itu Cache?

Cache adalah proses penyimpanan data sementara untuk menghindari unduh data berulang kali pada browser, aplikasi, atau situs website. Sehingga Anda sebagai user yang mengunjungi situs web tertentu, saat ingin mengunjungi lagi lebih efektif tidak memerlukan banyak waktu karena situs tersebut akan lebih mudah ditemukan.

Terdapat banyak cara agar data-data dapat masuk menjadi cache. Namun hal itu tergantung pada pemilik situs website yang akan mengatur agar komputer tahu mana yang bisa di cache dan mana yang tidak bisa. Pemilik situs website yang memiliki hak untuk menetapkan instruksi seputar caching.

Anda juga bisa mengubah aturan caching secara manual. Salah satunya mengatur kebijakan preferensi atau menghapus seluruh cache sementara kapan saja. 

Manfaat Caching

Salah satu manfaat cache yaitu untuk membantu dalam pembuatan aplikasi sehingga waktu yang dibutuhkan lebih cepat dan lebih efisien karena tersimpan secara lokal. Contoh proses caching adalah gambar pada situs blog atau beranda yang berukuran relatif besar, kemudian terjadi caching yang menyebabkan proses pengunduhan gambar tersebut hanya terjadi sekali saja. 

Selain itu sebagai pengguna, Anda tentu akan meninggalkan situs website yang terlalu lama memuat karena hal itu sangat tidak efektif. Maka, menerapkan caching merupakan cara tepat bagi pemilik website untuk menghindari pengguna yang ingin meninggalkan website Anda.

Penerapan caching juga biasanya terjadi pada aplikasi ponsel yang memanfaatkan data cloud dan web, seperti aplikasi Spotify. Prosesnya akan bekerja saat pengguna mengunduh lagu maupun menyimpan lagu favorit agar bisa mengakses kembali ketika ponsel tiba-tiba kehilangan sinyal. 

Lagu-lagu tersebut akan tersimpan dalam ponsel dengan batasan waktu, setelah waktu habis maka lagu akan terhapus secara otomatis. Namun proses caching pada contoh aplikasi Spotify ini memang menunjukkan penggunaan yang inovatif dan membantu pengguna agar tidak perlu mengulang pencarian lagu yang sudah tersimpan.

Kelemahan Caching

Selain manfaatnya yang sangat menguntungkan pemilik maupun pengguna website untuk meningkatkan kinerja penelusuran, caching juga memiliki kelemahan. Laman web yang di cache pada browser mengandung informasi sensitif, hal ini menyebabkan data menjadi lebih rentan terkena ancaman hackers. Data berupa autentikasi atau informasi pelanggan akan lebih mudah dicuri. 

Masalah lain yang mungkin terjadi yaitu saat browser tanpa pengawasan, kemudian ada pengguna lain yang bisa mengakses melalui device atau komputer yang sama, tentu pengguna lain akan mengetahui history sebelumnya pada cache browser. 

Baca Juga : Istilah Dalam Dunia Website yang Perlu Diketahui

Cara Menghapus Cache

Menghapus cache adalah cara yang tepat jika Anda ingin data lebih aman. Namun sebelumnya periksa terlebih dahulu jika terdapat history penting yang tidak perlu Anda hapus. Berikut ini langkah untuk menghapus cache pada browser : 

  • Buka salah satu browser pada komputer Anda, misalnya Chrome.
  • Klik tiga titik vertikal yang berada pada sudut kanan atas.
  • Kemudian buka more tools dan lanjutkan dengan memilih clear browsing data.
  • Terakhir, centang kotak Cookie dan plug-in situs. Anda bisa menentukan berapa jumlah data yang akan Anda hapus. Mulailah hapus dari data hari sebelumnya hingga sejak pertama kali menggunakan browser. Setelah itu klik clear data, maka akan terhapus secara otomatis.

Demikian informasi mengenai cache, hingga manfaat, kelemahan dan cara menghapusnya. Semoga informasinya bermanfaat untukmu, ya!


Di tulis oleh: