Website Gratis vs Website Berbayar

Website gratis biasanya tidak mendapatkan dukungan teknis dari platform tempat membuat website. Jadi, jika ada masalah seperti error pada tampilan, server down, hingga situs tidak bisa di akses maka kita tidak bisa meminta bantuan atau mengirim komplain. Berbeda halnya dengan website berbayar, kalaupun website Anda down dan tidak bisa diakses maka kendala tersebut bisa disampaikan melalui support ticket layanan web hosting yang digunakan.

Nah, selain itu. Sebagai pengguna website gratis, tentu tidak memiliki banyak opsi untuk menentukan kualitas server website yang akan digunakan. Biasanya, pihak penyedia platform website gratis menyediakan server di luar negeri yang digunakan secara bersamaan. Platform website gratis Blogspot.com dan WordPress.com misalnya, kedua layanan tersebut semuanya memberikan akses server hosting di luar negeri sehingga kurang cocok digunakan untuk situs yang mayoritas pengunjungnya berasal dari Indonesia. Dengan menggunakan website berbayar, kalian bisa mendapatkan spesifikasi server, lokasi, serta kualitas sesuai dengan keinginan. Pilihannya pun sangat beragam, mulai dari paket dedicated server untuk mengakomodir kebutuhan website dengan traffic besar, hingga paket shared hosting yang harganya ramah untuk kantong.

Salah satu kehawatiran terbesar ketika menggunakan website gratis terletak pada keamanan data. Pasalnya, file atau data website yang kita miliki sewaktu-waktu bisa dihapus tanpa sepengetahuan. Ibarat kata numpang tidur dan beraktifitas di rumah orang tanpa membayar biaya sewa, maka juga harus siap menanggung resiko diusir oleh sang pemilik rumah, baik ketika melakukan kesalahan atau tidak. Maka dari itu, sangat disarankan bagi para pebisnis maupun blogger professional agar segera migrasi dari platform gratisan ke platform berbayar.


Di tulis oleh: